Sudan butuh 120 tenaga Perawat Indonesia

JAKARTA: Pemerintah Sudan meminta sedikitnya 120 perawat dari Indonesia untuk bekerja di sejumlah rumah sakit di negara tersebut dalam sistem penempatan antarpemerintahan (government to government).

Menurut Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat, pihaknya tengah mempersiapkan kebutuhan perawat sebanyak itu. Namun, Pemerintah Sudan diminta terlebih dulu mengirimkan perundang-undangan tentang pekerja asing yang dimiliki negara itu.

“Kami lebih senang jika perawat Indonesia dapat bekerja di negara muslim, seperti Sudan, tetapi diharapkan negara tersebut memiliki peraturan perundangan yang melindungi tenaga kerja asing,” ujarnya, hari ini.

Jumhur menjelaskan apabila suatu negara memiliki perundangan yang memberikan perlindungan bagi para pekerja asing maka dipastikan tenaga kerja Indonesia (TKI) akan terjamin saat bekerja di negara itu, baik keselamatan maupun tercukupi kesejahteraannya.

Sejak referendum pada 7 Februari 2011 yang memisahkan negara Sudan menjadi dua negara, warga Sudan yang mayoritas muslim di bagian utara tetap menjadi bagian negara itu, sedangkan wilayah yang ditempati mayoritas Kristen dan Animisme di Selatan menjadi negara Sudan Selatan.

“Adanya pemisahan negara itu mengakibatkan banyak lapangan kerja yang sebelumnya dikuasai oleh warga nonmuslim kini kosong, karena warga nonmuslim memilih bergabung ke Sudan Selatan,” ungkapnya.

Mengenai permintaan informasi tentang UU Pekerja Asing di Sudan, Duta Besarnya untuk Indonesia, Ibrahim Bushro Muhammad menyatakan sudah memiliki perundangan yang mengatur dan memberi perlindungan bagi tenaga kerja asing.
Oleh R. Fitriana
http://www.bisnis.com/ekonomi/jasa/16707-sudan-butuh-120-tenaga-perawat-indonesia

Posted in: Perawat,profesional