Tulisan ini membahas apakah seorang pasien dengan preeklamsi berat yang akan dilakukan operasi seksio sesaria bisa menggunakan anestesi umum atau regional (spinal atau epidural). Data diperoleh dari catatan medis pasien di rumah sakit Sardjito Yogyakarta tahun 2004-2006. Terdapat 67 pasien yang memenuhi kriteria dari penelitian. Diagnosis preeklamsi berat berdasarkan pengukuran tekanan darah yang meningkat semenjak kehamilan berumur 20 bulan yaitu tekanan sistole antara 160-200 dan diastole antara 100-110 mmHg, serta adanya proteinuri dalam urinnya. Dari penelitian didapatkan bahwa pasien dengan preeklamsi berat ternyata mempunyai dampak lama rawat dan tempat rawat yang sama banyaknya antara yang dianestesi umum dan regional. Berdasarkan skor Apgar bayi baru lahir, ternyata lebih baik yang menggunakan anestesi regional dibandingkan anestesi umum
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/gynecology/1869103-dampak-anestesi-umum-dan-regional/
Rabu, 27 Oktober 2010
Dampak Anestesi umum dan regional
23.55
PPNI Tapin
No comments
0 komentar:
Posting Komentar