Peningkatan sumber daya manuisia, khususnya perawat yang bekerja di kamar operasi, merupakan suatu tuntutan yang tidak bisa ditunda. Disamping dihadapkan pada kondisi pasien yang tidak stabil fungsi vitalnya, para perawat anestesi juga harus memahami patofisiologi penyakit pasien, obat atau alat khusus yang digunakan di OK, serta sistem kerja & organisasi anestesi yg sangat berbeda bila mereka bekerja di bangsal.
Penting pula ditekankan, bahwa perawat anestesi harus mampu bertindak mandiri pada keadaan yang dapat mengancam jiwa pasien, sebelum dokter yang bertanggung jawab datang.
Harapan kami, adanya perawat anestesi yang berkualitas dan dengan standar perawatan yang sama, maka komunikasi antar kamar operasi di seluruh kamar operasi akan terjalin dengan baik, sehingga perawatan pasien di OK dapat dipertanggujawabkan
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/orthopedic-surgery/1893841-keperawatan-anestesi/
Rabu, 27 Oktober 2010
Keperawatan anestesi
23.58
PPNI Tapin
No comments
0 komentar:
Posting Komentar