Kamis, 25 November 2010

Jumat, 29 Oktober 2010

Menjalani operasi siapa takut?

Jangan dijadikan momok bila kita mau operasi, apalagi persiapan menunggunya. Menunggu saat untuk dioperasi butuh persiapan fisik dan mental agar tidak gelisah. Persiapan yang baik juga dapat mencegah komplikasi yang muncul sebagai risiko di setiap prosedur pembedahan.

Adanya luka dalam setiap pembedahan membuka peluang bagi bakteri atau mikroba lain untuk masuk dan menyebabkan infeksi. Begitupun setelah dijahit, pasien masih harus berhadapan dengan banyak faktor yang mempengaruhi proses penyembuhan luka.

Kamis, 28 Oktober 2010

Hubungan kompensasi denagn motivasi kerja

Kompensasi adalah semua jenis penghargaan yang berupa uang dan buka uang, yang diberikan kepada pegawai secara layak dan adil atas jasa dan kontribusi mereka dalam mencapai tujuan perusahaan, sedangkan motifasi merupakan kondisi yang menggerakkan seseorang agar mencapai tujuan dari motifnya.

AKI dan AKB menurun

Hingga bulan Juli 2010 tadi, jumlah kematian ibu tinggal 11 orang. Sedangkan bayi dan balita masing-masing tinggal 27 dan 3 balita di Kabupaten Tapin. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2009 lalu. Data tersebut diungkapkan oleh drg. H. Kusudiarto M.AP, Kepala Dinas Kesehatan Tapin. “Dari data yang ada pada Dinas Kesehatan Tapin, tahun 2008 lalu jumlah kematian ibu ada 4, bayi 22, dan balita ada 3. Sedangkan di tahun 2009 balita yang mengalami kematian ada 4, bayi ada 41, dan ibu ada 8,” rinci Kusudiarto. 

Rabu, 27 Oktober 2010

Keperawatan anestesi

Peningkatan sumber daya manuisia, khususnya perawat yang bekerja di kamar operasi, merupakan suatu tuntutan yang tidak bisa ditunda. Disamping dihadapkan pada kondisi pasien yang tidak stabil fungsi vitalnya, para perawat anestesi juga harus memahami patofisiologi penyakit pasien, obat atau alat khusus yang digunakan di OK, serta sistem kerja & organisasi anestesi yg sangat berbeda bila mereka bekerja di bangsal.
Penting pula ditekankan, bahwa perawat anestesi harus mampu bertindak mandiri pada keadaan yang dapat mengancam jiwa pasien, sebelum dokter yang bertanggung jawab datang.
Harapan kami, adanya perawat anestesi yang berkualitas dan dengan standar perawatan yang sama, maka komunikasi antar kamar operasi di seluruh kamar operasi akan terjalin dengan baik, sehingga perawatan pasien di OK dapat dipertanggujawabkan
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/orthopedic-surgery/1893841-keperawatan-anestesi/

Dampak Anestesi umum dan regional

Tulisan ini membahas apakah seorang pasien dengan preeklamsi berat yang akan dilakukan operasi seksio sesaria bisa menggunakan anestesi umum atau regional (spinal atau epidural). Data diperoleh dari catatan medis pasien di rumah sakit Sardjito Yogyakarta tahun 2004-2006. Terdapat 67 pasien yang memenuhi kriteria dari penelitian. Diagnosis preeklamsi berat berdasarkan pengukuran tekanan darah yang meningkat semenjak kehamilan berumur 20 bulan yaitu tekanan sistole antara 160-200 dan diastole antara 100-110 mmHg, serta adanya proteinuri dalam urinnya. Dari penelitian didapatkan bahwa pasien dengan preeklamsi berat ternyata mempunyai dampak lama rawat dan tempat rawat yang sama banyaknya antara yang dianestesi umum dan regional. Berdasarkan skor Apgar bayi baru lahir, ternyata lebih baik yang menggunakan anestesi regional dibandingkan anestesi umum
http://id.shvoong.com/medicine-and-health/gynecology/1869103-dampak-anestesi-umum-dan-regional/

Selasa, 26 Oktober 2010

1000 Perawat di RI menganggur

Jumlah perawat yang menganggur di Indonesia ternyata cukup mencengangkan. Hingga tahun 2005 mencapai 100 ribu orang. Ini disebabkan rendahnya pertumbuhan rumah sakit dan lemah berbahasa asing.Padahal setiap tahun, dari 770 sekolah perawat yang ada di Indonesia, lulusannya mencapai 25 ribu perawat.

"Tidak semua lulusan dapat diserap, tempat bekerja terbatas dan pengangkatan PNS juga terbatas," ungkap Staf Ahli Menko Kesra Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Arifin Badri.Arifin mengungkapkan hal itu dalam seminar bertajuk "Perawat Indonesia: Mampukah Mendapat Pengakuan di Mancanegara?" di Kampus STIKES Binawan, Jalan Kalibata, Jakarta.

Rabu, 20 Oktober 2010

Sabtu, 16 Oktober 2010

Rabu, 06 Oktober 2010

Penata menjadi Perawat Anestesi

Perubahan IPAI dari PERAWAT menjadi PENATA; sungguh harus ber-hati2, karena dulu sudah pernah menggunakan kata ” PENATA”. Kata ” PERAWAT” sudah sesuai dengan akte notaris dll; sedangakan PENATA, akan berbenturan dengan UU No.29 tahun 2004 khususnya Pasal 73…………….>>>
(1) Setiap orang dilarang menggunakan identitas berupa gelar atau bentuk lain
yang menimbulkan kesan bagi masyarakat seolah-olah yang bersangkutan
adalah dokter atau dokter gigi yang telah memiliki surat tanda registrasi
dan/atau surat izin praktik.
(2) Setiap orang dilarang menggunakan alat, metode atau cara lain dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat yang menimbulkan kesan seolaholah
yang bersangkutan adalah dokter atau dokter gigi yang telah memiliki
surat tanda registrasi dan/atau surat izin praktik.
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak berlaku
bagi tenaga kesehatan yang diberi kewenangan oleh peraturan perundangundangan.
Pasal 74Ayat (3).
Dalam penjelasannya:Tenaga kesehatan dimaksud antara lain bidan dan perawat yang
diberi kewenangan untuk melakukan tindakan medis sesuai dengan peraturan perundangan-undangan.
Kata “PENATA” ada mis-ling dengan dokter Sp.An.tentang perlimpahan wewenang dll. Demikian juga dengan IFNA serta perangkat perundang-undangana lain; bahkan mungkin juga dengan UU tentang tenaga kesehatan yang akan terbit. Ini hanya pemikiran saya pribadi, dengan kekhawatiran jangan sampai kita mundur 10 tahun kebelakang, atau karena ini hanya pemikiran orang lain yang hanya ingin mengacaukan IPAI; seperti yang pernah terjadi.
Bila kita ingin mengikuti era-globalisasi nanti, lebih tepat kiranya kita sebagai PERAWAT ANESTESI. Dalam munas nanti sangat bermanfaat bila kita mengundang IFNA dan atau AANA sebagai pembicara dan negara-negara asia tenggara sebagai tamu/peninjau; tentu ini perlu koordinasi khusus. ………….. Terima kasih

Jumat, 01 Oktober 2010

Dinamika Dunia

Dunia kita tercipta dengan berbagai dinamika. Namun, justru di sanalah kita menjadi hidup, bergerak, dan aktif mengikuti perubahan sehingga setiap yang kita lakukan akan jadi bermakna. Itulah sebabnya, tiada yang sempurna di muka dunia. Dan, justru dengan ketidaksempurnaan itulah, kita bisa terus melakukan perbaikan demi perbaikan.

Memperbaiki rencana yang sempat gagal. Memperbaiki hubungan yang sempat retak. Memperbaiki aneka rupa yang perlu kita evaluasi sebab dan akibatnya. Semua langkah itu kita perlukan agar setiap hari, setiap waktu, kita akan tumbuh menjadi pribadi lebih baik di semua segi dan bidang yang kita lakoni.

Karena itu, marilah membiasakan diri untuk terus melakukan perbaikan di sana-sini. Jangan berputus asa terhadap kegagalan. Jangan menyerah pada keadaan. Justru, di tengah kegalauan dan aneka tantangan, terdapat pembelajaran yang akan memperkaya kita menuju kesuksesan

Selasa, 28 September 2010

My SLIDE




Pengakuan : Tak ada sesal memilih menjadi perawat

Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia 2 hari ini menuai banyak hikmah. Sekurang-kurangnya semakin memperkokoh komitment kami yang mengambil jalur Kesehatan (keperawatan )
Memang mengambil keputusan untuk kuliah di keperawatan bukanlah hal yang mudah. Menimbang pemikiran global masyarakat yang memandang “nanggung-nanggung kuliah di Ilmu Keperawatan UNAND, kenapa gak ngambil kedokteran aja sekalian?”

Perawat dan profesionalisme

Perawat dan Profesionalisme

Oleh Eddy Wuryanto

Profesionalisme keperawatan merupakan kontrak sosial antara elite profesi keperawatan dengan masyarakat. Masyarakat telah memberikan kepercayaan kepada perawat, maka perawat harus menjawab dengan memberikan standar kompetensi yang tinggi ,dan tanggungjawab moral yang baik.
Profesi keperawatan harus selalu berfokus pada klien / pasien (client oriented), mengedepankan sifat mementingkan klien dan merasa lebih bertanggungjawab dalam pelayanan keperawatan. Bukan hanya perjuangan untuk mempertahankan eksistensi, hak-hak dan kepentingan kelompok perawat.
Oleh karena itu, profesi membutuhkan instrumen untuk menjaga profesionalisme. Instrumen-instrumen itu meliputi,

Minggu, 26 September 2010

Menelusuri Jejak Dunia Keperawatan dalam Sejarah Islam (Mengenal lebih dekat : Rufaidah binti Sa'ad)

Menelusuri Jejak Dunia Keperawatan dalam Sejarah Islam (Mengenal lebih dekat : Rufaidah binti Sa'ad)


Kegiatan pelayanan keperawatan berkualiatas telah dimulai sejak seorang perawat muslim pertama yaitu Siti Rufaidah pada jaman Nabi Muhammad S.A.W, yang selalu berusaha memberikan pelayanan terbaiknya bagi yang membutuhkan tanpa membedakan apakah kliennya kaya atau miskin. 1).(Elly Nurahmah, 2001). Ada pula yang mengenal sebagai Rufaidah binti Sa'ad/Rufaidah Al-Asalmiya dimana dalam beberapa catatan publikasi menyebutkan Rufaidah Al-Asalmiya, yang memulai praktek keperawatan dimasa Nabi Muhammad SAW adalah perawat pertama muslim (Kasule, 2003; Mansour & Fikry, 1987). Sementara sejarah perawat di Eropa dan Amerika mengenal Florence Nightingale sebagai pelopor keperawatan modern, Negara di timur tengah memberikan status ini kepada Rufaidah, seorang perawat muslim (Jan, 1996). Talenta perjuangan dan kepahlawanan Rufaidah secara verbal diteruskan turun temurun dari generasi ke generasi di perawat Islam khususnya di Arab Saudi dan diteruskan ke generasi modern perawat di Saudi dan Timur Tengah 2) (Miller Rosser, 2006)

Bagaimana Sarjana Keperawatan kelak??

Pembangunan bangsa adalah membangun manusianya, membangun manusia bukan hanya membangun raganya tapi juga jiwanya. Salah satu aspek yang ikut dibangun dalam pembangunan bangsa adalah pembangunan kesehatan, dan salah satu sub sistemnya adalah adalah keperawatan.
Kalau keperawatan dipandang sebagai suatu subsistem dari pembangunan kesehatan maka keperawatan harus ditempatkan pada suatu posisi yang sama dan sejajar dengan bidang lainnya, karena sedikit banyaknya pasti akan memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa ini, dan ini TIDAK PERLU DISANGKAL LAGI. Ada beberapa hal yang dapat kita tilik dari sisi awam tentang bagaimana peran perawat dan keperawatan seperti halnya dalam  pelayanan kesehatan dirumah sakit, puskesmas, klinik-klinik swasta dan lain sebagainya yang sebenarnya menunjukkan peran perawat terhadap pembangunan bangsa, dan membuktikan bahwa kerja tim kesehatan itu ada dan saling ketergantungan satu sama lainnya. Dengan demikian seyogyanya tidak ada satupun profesi kesehatan yang memposisikan diri lebih baik dari yang lainnya. 

Audit Keperawatan

Nursing Audit

Prepared By: Binil.V, MSc.N, manipal College of Nursing, ManipalUniversity
Introduction
The world trend of professional accountability to an enlightened public can no longer be ignored by nursing. We nurses easily use the words “Quality Nursing” but have we defined what we mean by “Quality?”. Do we know our deficiencies? Are we ready to admit our deficiencies to our peers? Are we taking steps to remedy them? Only by such self regulation we can retain our identity with the health professional as nature partners.

Meaning :
1. Quality – a judgement of what constitutes good or bad.
2. Audit – a systematic and critical examination to examine or verify.
3. Nursing audit – (a) it is the assessment of the quality of nursing care, (b) uses a record as an aid in evaluating the quality of patient care.
4. Medical audit – the systematic, critical analysis of the quality of medical care, including the procedures for diagnosis and treatment, the use of resources, and the resulting outcome and quality of life for the patient.

Minggu, 30 Mei 2010

Wapres Janji Segera Tuntaskan RUU Keperawatan

Para perawat yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia atau PPNI mulai dapat tersenyum lega. Pemerintah berjanji akan segera menuntaskan RUU Keperawatan bersama DPR.

“Kita bahas dan tentu pemerintah mempunyai wakilnya yakni Ibu Menkes, di DPR juga ada. Kita cari yang terbaik dan Insya Allah nanti kita menyelesaikan dalam waktu yang tidak terlalu lama," ujar Boediono dalam pidato pembukaan Munas PPNI ke-8 di Kantor Wapres, Jakarta

Boediono mengaku, telah mendengar keinginan para perawat untuk segera memiliki payung hukum. Hal itu dimaksudkan agar mereka dapat menjalankan tugasnya secara optimal. Selama ini, tambah Boediono, fasilitas yang dimiliki perawat di segala penjuru tanah air, berbeda. Demikian pula terkait standar mutu perawat di tiap daerah. Hal itu diakibatkan Indonesia belum mempunyai suatu sistem standarisasi dan kompetensi profesi, termasuk profesi perawat.

ADA kesenjangan antara kompetensi dan kewenangan yang diberikan kepada perawat, maka dunia keperawatan membutuhkan payung hukum agar kewenangan itu ditetapkan. Hal ini disampaikan Sekretaris I Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadilah, saat jumpa pers pada musyawarah nasional (Munas) PPNI VIII, yang digelar di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, Jumat (28/5) kemarin.
Selama ini, Undang-Undang (UU) Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya pasal 108, mengamanahkan ada peraturan pemerintah (PP) yang menjabarkan lebih lanjut. “Bukannya tidak setuju, hanya PPNI merasa ada kesenjangan dengan dinas terkait lainnya,” ungkapnya.
Menurut analisa PPNI sendiri, kata Harif, hal itu merugikan hak konstitusional perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat, dimana selama ini tidak ada kebijakan yang jelas mengenai penanganan pasien, cara bertindak termasuk cara pengobatan.

Ketua Baru DPP PPNI 2010-2115

Selamat dan Sukses atas terpilihnya Dewi Irawati,Ph.D di MUNAS VIII PPNI Balik Papan yang berlangsung dari tanggal 27-30 mei 2010, untuk masa jabatan priode 2010-2015 sebagai Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) .

Semoga dapat menjalankan Amanah yang diembankan selama kepemimpinan di masa yang akan datang. Kemudian, kami mengucapkan Terima Kasih kepada Prof.Achir Yani yang telah memimpin perawat Indonesia selama 2 priode tahun 2000-2010.

Atas jasa dan pengabdianya di organisasi PPNI selam 10 tahun terakhir, semoga mendapatkan amal baik dan pahala, pemikiran dan pengabdian Prof masih kami butuhkan dalam mensukseskan RUU Keperawatan menjadi Undang-Undang.

SALAM HANGAT KEPERAWATAN

Sabtu, 08 Mei 2010

Jantarmas Terancam Dikriminalisasikan Setelah 26 Tahun Mengabdi

Puskesmas Pembantu (Pusaban) Desa Semayang Kecamatan Kenohan berdiri di atas rawa yang tengah kebanjiran. Dinding dari papan nampak mengelupas di sana-sini. Jantarmas, selama 15 tahun menjaga masyarakat desa tersebut plus 2 desa lainnya tanpa kepanikan. Kini, bukannya damai ketika menapaki masa pensiun, Jantarmas malah dihantui penjara akibat dampak kasus Misran.

“Sebelum di sini, saya ditempatkan di kecamatan sebelah selama 11 tahun. Total sudah 26 tahun. Saya mengabdi sejak 1984,” kisahnya kepada detikcom di pusban Desa Semayang, Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara, Kaltim, Jumat, (23/4/2010).

DPRD Kutai Kartanegara : Kami Kebingungan Dengan Kasus Misran

Kasus Misran, mantri desa yang dipidana membuat seluruh masyarakat bertanya-tanya. Tak terkecuali DPRD Kutai Kartanegara yang mengaku bingung ada tenaga kesehatan yang memberikan pertolongan tapi malah dipidana.

“Apa yg dilakukan perawat kan sesuai juknis. Tapi faktanya, polisi, jaksa dan hakim menganggap Misran melanggar hukum. Kami harus bagaimana?,” kata anggota DPRD Kutai Kartanegara Trisno Widodo dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis, (6/5/2010).

Mantri Tolong Orang Dipidana Sosiolog: Kasus Seperti Misran Banyak, Dipicu Kesesatan Aturan

Kasus mantri Desa Kuala Samboja, Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur, Misran, yang dipidana 3 bulan karena dinilai memberikan pertolongan layaknya dokter hanyalah contoh satu kasus yang terungkap. Padahal, masih banyak kasus berlatar belakang serupa karena dipicu kesesatan peraturan.

"Kasus itu hanya salah satu contoh. Padahal masih banyak lagi kasus serupa," ujar sosiolog UI, Imam B Prasodjo, saat berbincang-bincang dengan detikcom, Sabtu (10/4/2010).

Dia memberikan contoh kasus di Purwakarta, Jawa Barat. Di kabupaten tersebut, ada sebuah SD yang memiliki berbagai kekurangan sehingga tukang kebon yang hanya lulusan SD pun menjadi guru. Jika menggunakan kacamata UU semata, jelas guru dadakan ini melanggar UU.

KASUS MISRAN KEMBALI MENGINGATKAN PENTINGNYA UU KEP

Kasus Misran merupakan sebagian kecil masalah yang terjadi dan dialami oleh perawat dimanapun perawat berada, rasa tanggung jawab sebagai perawat yang ingin memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat demi kesehatan bangsa, namun rasa tanggung jawab ini tidak didukung oleh peraturan yang dapat mendukung perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

PERMENKES RI No.HK.02.02/MENKES/148/I/2010

Pemerintah khususnya Kementrian Kesehatan mengeluarkan peraturan menteri kesehatan yang mengatur tentang izin dan penyeleggaraan praktek perawat di Indonesia, peraturan ini dikeluarkan sebagai pengganti Kepmenkes No.1239/Menkes/SK/IV/2001 yang isinya tentang registrasi dan praktek perawat.

Dalam peraturan menteri kesehatan yang baru ini, perawat diberikan kewenangan untuk melakukan praktek mandiri dan atau berkelompok sehingga perawat dapat menerapkan keahlian bidang keilmuannya dan tentu saja dalam melaksanakan prakteknya perawat harus memasang papan nama.

Semoga dengan adanya peraturan ini perawat Indonesia mampu memperlihatkan penampilan yang profesional untuk kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
Download………PERMENKES RI No.HK.02.02/MENKES/148/I/2010

UJI KOMPETENSI NASIONAL PERAWAT INDONESIA DITERAPKAN DI DKI JAKARTA

Program uji kompetensi nasional bagi tenaga profesi perawat akan segera di berlakukan, Komite Nasional Uji Kompetensi Perawat (KNUKP) pusat segera melaksanakan uji kompetensi di beberapa daerah, diantaranya di propinsi DKI Jakarta. Pelaksanaan uji kompetensi ini bertujuan agar seluruh perawat yang ada di negeri ini dapat teregistrasi dan nantinya akan mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai perawat yang teregistrasi.

Selasa, 13 April 2010

Perawat masuk penjara gara2 menyelamatkan pasien

Malang benar nasib Misran. Kepala Puskesmas Pembantu di Kuala Samoja, Kabupaten Kutai Kertanegara ini harus merasakan dindingnya penjara selama tiga bulan. Ironisnya, hukuman ini diperolehnya justru karena Misran melakukan tindakan medis untuk menolong nyawa pasien. Pria yang berprofesi sebagai perawat ini divonis bersalah karena melanggar UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Sabtu, 10 April 2010

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGEN PENDEKATAN FISIOBIOLOGI

a. Semua sel dalam tubuh akan menghasilkan energi yang digunakan menyelenggarakan FUNGSI SELULERNYA.
b. Energi di dapat melalui metabolisme zat makanan (gula / glukosa) dalam rangkaian reaksi kimia dengan menggunakan OKSIGEN.
c. Reaksi kimia menghasilkan energi, air, CO2
d. < O2 ? sel mendapatenergi dari glikolisis anaerob menghasilkan energi dalam jumlah sedikit dan asam laktat e. Glikoliis anaerob berlangsung lama menyebabkan timbunan asam laktat akan merubah situasi cairan tubuh menjadi lebih asam menyebabkan aktivitas sel ? f. Dampak ? aktivitas sel : hilangnya nafsumakan, ? urine output, pusing, nyeri kepala, wajah nampak ngantuk, cemas, lelah ? lebih berat : ? tingkat kesadaran ? ? koma (diawali klien gelisah & tidak kooperatif) OKSIGEN : KEBUTUHAN DASAR YANG PALING VITAL DALAM KEHIDUPAN

Gangguan Pemenuhan Nutrisi

Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah semua makanan yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh baik untuk mempertahankan keseimbangan metabolisme ataupun sebagai pembangun.

Pengaruh Penyakit ginjal Terhadap tubuh
Ginjal bertanggung jawab untuk mempertahankan komposisi kimia semua cairan tubuh. Berbagai penyakit dapat mempengaruhi ginjal. Bila terjadi kegagalan, maka sulit mengontrol kandungan natrium, kalium dan nitrogen serta hasil metabolisme tubuh, sehingga akan terjadi peningkatan.

Selasa, 06 April 2010

Potret Remaja Kita

Written by Asri Al-hidayah

Kemajuan teknologi telah merambah ke pelosok-pelosok negeri . Satelit/ parabola yang dapat menangkap banyak channel-channel televisi , mulai dari ujung timur sampai dengan ujung barat. Internet sudah mulai memasuki di kafe-kafe, di warung-warung bahkan di rumah-rumah. Banyak hal positif yang dapat kita ambil dari merebaknya internet tersebut. Namun, tidak sedikit hal-hal negatif yang akan memperngaruhi kehidupan masyarakat, terutama kalangan remaja. Di samping itu maraknya sinetron-sinetron dan film-film layar lebar yang mengupas tentang kehidupan remaja turut pula memberikan andil yang besar terhadap perkembangan remaja dewasa ini. Hal itu disebabkan karena keingintahuan mereka yang sangat tinggi terhadap apa yang mereka lihat. Karena itulah mereka cenderung ingin mengikuti apa yang mereka lihat di televisi, film, dan internet. Padahal yang mereka lihat tidak lain adalah film-film orang dewasa, yang kebanyakan mengajarkan untuk mengkonsumsi narkoba, rokok, pergi ke diskotik, meminum minuman beralkohol, pulang sampai larut malam dan lain sebagainya.

Senin, 05 April 2010

Askep sinusitis

DEFINISI :
Sinusitis adalah : merupakan penyakit infeksi sinus yang disebabkan oleh kuman atau virus.

ETIOLOGI
a. Rinogen
Obstruksi dari ostium Sinus (maksilaris/paranasalis) yang disebabkan oleh :
• Rinitis Akut (influenza)
• Polip, septum deviasi
b. Dentogen
Penjalaran infeksidari gigi geraham atas

ASKEP PD KEBUTUHAN RASA NYAMAN NYERI

DEFENISI NYERI
• Nyeri adalah apapun yang menyakitkan tubuh yang dikatakan individu yang mengalaminya,yang ada kapanpun individu mengatakannya.

Nursing Care in insomnia

Tidur adalah bagian dari ritme biologis tubuh untuk mengembalikan stamina. Kebutuhan tidur bervariasi pada masing-masing orang, umumnya 6-8 jam per hari. Agar tetap sehat, yang perlu diperhatikan adalah kualitas tidur (www.depkes.go.id).
Insomnia adalah kesukaran dalam memulai atau mempertahankan tidur yang bisa bersifat sementara atau persisten (Kaplan & Sadock, 1997).
Insomnia adalah salah satu fenomena umum dalam gangguan pola tidur. Jangka panjang dapat menyebabkan menderita gejala somatic dan perkembangan penyakit. Ia bahkan dapat menimbulkan penyakit mental dengan dimensi (www.ncbi.nlm.nih.gov).
Insomnia insomnia adalah ketidakmampuan untuk tidur, tetap tidur, atau merasa segar dengan tidur. Akut dan sementara selama periode stres, insomnia dapat menjadi kronis, konstan menyebabkan kelelahan, kegelisahan ekstrim sebagai pendekatan sensasi, dan gangguan kejiwaan (www.wrongdiagnosis.co

MODEL KONSEPTUAL MYRA ESTRINE LEVINE

TEORI LEVINE

TEORI LEVINE & EMPAT KONSEP POKOK
Levine menekankan kebutuhan dalam memandang individu sebagai makhluk holistik yang termasuk individu sebagai makhluk yang kompleks. Dia mendefinisikan perawatan berdasarkan pada ketergantungan/ hubungan manusia dengan orang lain. Besarnya ketergantungan ini membuatnya merencanakan empat prinsip konservasi yakni kebutuhan energi dan pemakaiannya, integritas sosial, integritas struktur, integritas personal. Manusia tergantung pada yang lain pada semua aspek kehidupan, makanan, keamanan, rekreasi dan penghargaan. Levine mengharapkan seorang perawat :
1. mengetahui kekomplekan interaksi
2. mendukung dalam mempertahankan atau memulihkan hubungan saat klien mengalami gangguan kesehatan.
Keseimbangan yang normal berubah saat sakit dan klien akan berusaha mengatasi stress nya dan mungkin menunjukkan perubahan pola tingkah laku dan fungsi. Seorang perawat harus mempersepsikan pertanggung jawaban dalam membantu klien untuk mengadaptasi perubahan kearah cara pemeliharaan kesehatan yang positif. Pengaruh masyarakat atau lingkungn dalam teori Levine sangat penting. Inti dari definisi teori Levine bahwa perawatan adalah interaksi antara manusia, ia menggunakan konsep adaptasi dan peningkatan respon tubuh melalui pendekatan sistem.

ASKEP KLIEN DENGAN GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

Ketidakseimbangan Elektrolit Sodium (Na+)

Normal serum Na=135 – 145 mEq/L
Merupakan kation (elektrolit yang bermuatan
positif)
Natrium byk terdapat dalam cairan ekstraselular. Konsentrasi Na dalam CES diatur oleh ADH dan Aldosteron (merupakan hormon yang diproduksi oleh korteks adrenal yg berguna untuk mempertahankan Na.

Minggu, 04 April 2010

FENOMENA FACEBOOK DAN PERAWAT DI TANAH AIR

Facebook, salah satu situs jejaring sosial & pertemanan, saat ini amat populer di tanah air. Tidak terkecuali di kalangan perawat.

Kalau kita amati, tidak kurang dari lima grup yang mengatasnamakan perawat. Grup tersebut ada yang serius namun ada pula yang tidak serius. Keseriusan tersebut bisa kita lihat dari seberapa pedulinya para 'pendiri dan pengurus" grup tersebut untuk memutakhirkan informasi. Selain itu, dapat pula dilihat dari intensitas diskusi dan bobot tema diskusi yang ditampilkan.

Grup facebook yang mengatasnamakan perawat misalnya :
1. PPNI (pengurus:Achir Yani S Hamid dan Arif Wicaksono)
2. PPNI (pengurus:Anang Satrianto)
3. PPNI (pengurus:Muhammad Ilyas,Lilik Utami Massie,Halid Barham Masulili (pendiri)

STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL DI – INDONESIA Artikel Oleh : Yohana R. Kawonal, SMIP., CVRN.

PENDAHULUAN

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai organisasi profesi suara perawat nasional, mempunyai tanggung jawab utama yaitu melindungi masyarakat / publik, profesi keperawatan dan praktisi perawat.

Praktek keperawatan ditentukan dalam standar organisasi profesi dan system pengaturan serta pengendaliannya melalui perundang – undangan keperawatan (Nursing Act), dimanapun perawat itu bekerja (PPNI, 2000).

Keperawatan hubungannya sangat banyak keterlibatan dengan segmen manusia dan kemanusiaan, oleh karena berbagai masalah kesehatan actual dan potensial. Keperawatan memandang manusia secara utuh dan unik sehingga praktek keperawatan membutuhkan penerapan ilmu Pengetahuan dan keterampilan yang kompleks sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan objektif pasien/klien. Keunikan hubungan ners dan klien harus dipelihara interaksi dinamikanya dan kontuinitasnya.

Penerimaan dan pengakuan keperawatan sebagai pelayanan professional diberikan dengan perawat professional sejak tahun 1983, maka upaya perwujudannya bukanlah hal mudah di Indonesia. Disisi lain keperawatan di Indonesia menghadapi tuntutan dan kebutuhan eksternal dan internal yang kesemuanya membutuhkan upaya yang sungguh – sungguh dan nyata keterlibatan berbagai pihak yang terkait dan berkepentingan.

PERAWAT INDONESIA SIAP MENYAMBUT UNDANG-UNDANG KEPERAWATAN

Jakarta, 17 Maret 2010, Hari ini Perawat Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) diseluruh wilayah Indonesia memperingati Hari jadi PPNI ke 36 yang dijadikan sebagai hari Perawat Indonesia, tema yang diusung peringatan HUT kali ini adalah “Kontribusi Perawat dalam pembangunan kesehatan bangsa melalui penataan Profesi Perawat dengan Undang-Undang Keperawatan. Sebagaimana telah banyak disosialisasikan terkait tujuan dari UUK yaitu perlindungan dan kepastian hukum pada masyarakat dan perawat, serta peningkatan kualitas pelayanan perawat.

Draf RUU keperawatan terbaru.....

Rancangan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR ……………………….

TENTANG
KEPERAWATAN

Download MARS PPNI

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons